Tidur yang nyenyak yah bidadaariku
Sore itu,seperti biasa aku berjalan menuju pertigaan tempat
favoritku dimana aku biasa menunggu
angkot .di tempat itu aku merasakan
adanya ketenangan, Meski banyak orang berlalu lalang tapi ngga semumet perasaan
aku kalo lagi di rumah.akhir-akhir ini aku sering dimarahi oleh mamah ku bahkan
sering kali terjadi perkelahian diantara kami.sebenarnya aku anak yang
baik,nurut,sopan dan ngga bandel,aku sayang sama kedua orang tua ku terutama
mamahku yang telah mengandung,melahirkan dan merawatku hingga sampai pada saat
aku bisa berbagi cerita ini kepada kalian,tapi entah hal apa yang bisa membuat
hubungan ku renggang akhir-akhir ini dengan mamah.
Oh iya aku belum kenalan.. namaku Mega Abshoriyah aku anak pertama dari 3 bersaudara,
ya.. tiga orang itu Aku dan 2 adik perempuan ku.
Sedari kecil, aku sangat dimanja oleh kedua orang tua ku,aku
sangat merasa bahagia dan serasa dunia ini hanyalah miliku. Tapi kebahagiaan
itu tidak berlangsung lama,kebahagiaan itu sirna entah kemana semenjak mamahku
hamil dan melahirkan seorang anak perempuanketika itu aku sudah berusia 5 tahun.kasih
sayang,perhatian,bajuku,uang jajanku,bonekaku an semua miliku harus di bagi dua
dengan adikku.
“Aku benci,aku marah,aku kesal..kenapa tuhan memberiku seorang
adik perempuan,aku ngga mau adik perempuan..yang aku inginkan seorang adik
laki-laki tuhan..mengertilah..”hanya kata-kata itu yang selalu terucap di lubuk
hatiku
Lima tahun pun berlalu, penantian ku untuk mendapatkan
seorang adik laki-laki pun menemui titik terang sampai pada saat mamah
melahirkan anak ketiganya. Aku berharap mamah melahirkan seorang putra,tapi
seorang putri yang sangat cantiklah yang mamah lahirkan untuk kedua kali
setelah aku. Aku kecewa karena pada saat itu dalam benakku hanyalah “ kalau aku
punya adik perempuan lagi,maka semakin berkuranglah kasih sayang dan semuanya
yang akan di berikan mamah dan bapa padaku”.Rasa tidak suka dan iri lah yang
akhirnya membuat aku menjadi sosok seorang kaka yang tidak baik,egois,pemarah.
Kenyataan berubah dan berbalik 180* pada saat mamah
melahirkan putri ke-4 nya.aku kaget ketika mendengar kabar kalau mamah sudah
melahirkan seorang putri lagi bahkan aku ngga tau kalo mamah lagi hamil karena
waktu itu aku memang sedang di pondok pesantren.aku langsung pulang aku
khawatir dan rasa tidak sabar untuk melihat sosok adikku ini,aku pun ngga
ngerti entah kenapa perasaan ku berubah ketika melihat sosok cantik,kecil,
mungil, terbaring di kotak kecil seperti aquarium itu. Perasaan ku
senang,gembira , bahagia dan ngga seperti kelahiran adik-adikku yang
sebelumnya. Bukan kebencian dan rasa iri yang ada saat itu melainkan berubah
menjadi kasih sayang pada si cantik kecil itu.
Dua tahun berlalu,aku sudalh lulus dari pondok pesantren dan
sekolah SMpku sicantik yang dulu nya kecil dan hanya bisa berbaring, mengompol
dan menangis di kasur ini pun sekarang telah menjadi balita yang tak kalah lucu
dan dia bernama “Alisya Amalia Soliha” Tapi aku sering memanggil nya dengan
sebutan “Monong” (panggilan khusus dariku untuknya).dialah yang telah merubahku
menjadi seorang kaka yg lebih baik dari sebelumnya,dia gadis kecilku,dia
bidadariku,dan dialah ADIKKU.
Nakalnya , tangis,tawa,kekonyolan yang dia buat telah
mewarnai hari ku.setiap pagi hari ketika aku berangkat sekolah dialah yang
selalu menyulitkan ku untuk berangkat dan akupun harus bersusah payah untuk
menipunya agar dia tidak bisa ikut aku ke sekolah.
Bangun tidur,dengan bau ompolnya yg khas itu dia keluar
kamar sambil membawa bantal kesayangan nya “eteeh!!..eteh lek aana?” dengan
ucapan yang belum sempurna dia menyapaku.
“eteh arek sakola nong..ih bau amat ompol na tah..uweek “
balasku sambil menutup hidungku untuk meledeknya.
“eteh lek cekola?? ih eteh mah..monong iling cih..” ucap
nya.
“maah..maaah..ibak yuu..monong lek iling eteh e ccekola”
sambung nya sambil memanggil mamah.
“ih nong,,eteh rek ngagebahken anjing heula nyah..monong
didie bae,,” ucapku dengan nada serius.Dengan antusiasnya dia menanggapiku
kemudian berkata “iya teh..ih monong mah cien ana anjing..”
Setelah mendapat persetujuan darinya aku pun seegera lari
mencibir menjauhinya dan naik angkot menuju sekolah ku,itulah salah satu tipuan yang selalu ku lakuan di pagi hari
kepadanya.
Ketika aku pulang kerumah baik itu sepulang dari sekolah
atau sehabis main bersama kawan ku dia selalu menyambutku dengan teriakan khas
nya untuk memanggilku.
“eteeeeeh,,,!!” dia lari ke arahku dan langsung memelukku
erat,aku pun segera menggendongnya.lelahku hilang seketika saat suara teriak,
tawa dan nyanyian asbun pecah di mulutnya.
“eteh.. oleh-oleh na ana?” dia menyanyakan oleh-oleh yang
kubawa untuknya dengan gaya bicaranya yg belum lancar itu.
“monongnya turun dulu geh,eteh susah
ngambilnya..oleh-olehnya ada di tas nih” ucapku.
aku memang selalu menyediakan permen yuppi kesukaan nya di
dalam tas ku ini,karna bisa repot bila sewaktu-waktu dia memintanya dan yuppi
itu tidak ada.
Pagi itu merupakan pagi yang biasa bagiku dan keluarga dan
tidak ada hal yang aneh,kami melakukan aktifitas harian seperti biasa. aku
mengisi libur setelah Ujian Nasional ku dengan membantu pekerjaan mamah di
rumah,tapi hari itu aku kurang bersemangat karena monong sedang sakit,aku tak
tau sakit apa tapi semalaman dia tidak tidur dan terus mengganggu tidurku
dengan rengekan manja nya.hari itu dia memang terlihat manja sekali,mungkin
karena sakitnya jadi dia ingin selalu ingin di perhatikan olehku dan mamah,dia
minta makan ini,minta makan itu,minta minum ini, minta minum itu tapi tak ada
satupun yang masuk ke perutnya karena setelah makan dia pasti segera memuntahkannya
kembali.setelah mandi dia minta aku untuk mandy bersamanya.setelah mandi dan
rapih kita berdua menonton film kartun spongebob kesukaan kami,sambil tiduran
dia minta aku mengusap punggungnya,aku pun menuruti apa yg dia inginkan, ketika
aku mengusap punggungnya terasa aneh ketika aku melihat punggungnya berubah
menjadi biru,akupun panik dan menceritakan hal itu pada mamah. Dngan wajah
tenang nya dia berusaha memenangkan ku
dan langsung membawa monong ke bidan. Aku menunggu di rumah dengan harapan
terjadi apa-apa pada monong,lama menunggu tiba-tiba temanku datang dan memintaku menemaninya untuk membeli hp
baru dan akupun setuju lalu kami pergi mengendarai sepeda motor menuju gray hp
di pusat kawasan kota serang.hp sudah kami dapatkan dan kami sedang asik
memilih antigores dan aksesoris hp tiba-tiba ponselku berdering..
“halo..assalamu’alaikum” ucapku
“halo ga.. ega dimana?” suara seorang bapak di ujung telpon
sana.
“ega di serang pak.. ini siapa?” jawabku
“ini nde ga..ega cepet pulang sekarang?” balasnya.
“lho..emang ada apa nde?”
“udah pulang aja ga..pokonya sekarang pulang..”
“emang ada apa sih nde, alisya baik-baik aja kan nde”
pikiranku langsung tertuju pada monong karena aku tau Cuma monong lah orang di
rumah yg sedang sakit.
“engga..Alisya gapapa.. udah cepet pulang pokoknya..penting”
balas nde singkat.
“tapi nde..”.. tututututut.. telponnya di matikan.
Aku panik.. ngga ada yg aku pikirin selain monong, aku
nangis dan langsung ngajak temen aku pulang
“tapi ga.. aku kan belum beli mika sama anti goresnya” ucap
temanku
“udah nanti lagi
belinya,aku panik nih aku takut ada apa-apa sama alisya nih,aku takut alisya di
bawa ke rumah sakit..” aku ngga peduli dan lansung menariknya.
Dengan kecepatan tinggi kami melajukan motor ,tiba-tiba ada
yang aneh dengan motor sepertinya ban belakang motor ini bocor,setelah di cek
ternyata iya.. ban motor nya bocor.
“astagaa.. bagaimana ini?! Aku harus cepet sampe rumah..
alisya?.. tapi bagaimana dengan motor? Temanku? Mana ngga ada bengkel..!! minta
tolong sama siapa?” pikiranku semakin kacau,beribu pertanyaan muncul di benak
ku.dengan panik kami menelpon semua kontak yang ada di ponsel ku,tapi semua
teman tidak ada yg bisa membatu pada saat itu dan akhirnya mataku tertuju pada
satu nomor.
“ya.. dia..OK..gue harus telpon dia” aku segera mencari
nomornya dan menelpon nya.
“hallo..” suara di ujung sana
“ya hallo.. ka anterin aku pulang dong.. plis tolongin aku”
“kamu nya dimana? Tapi ngga ada motor.. sebentar
yah,motornya lagi di pake temen dulu”
“astagaa..aku di pom cipocok..ban motor aku bocor aku sama
temen,dan aku harus pulang sekarang adik aku sakit..”
“oh.. oke oke.. nih ada.. temen akunya baru dateng”
“ya ka.. di tunggu sekarang,makasih ya ka”
“iya sama-sama”
Aku melanjutkan perjalanan pulang dengan perasaan panik dan
takut,begitu sudah dekat dengan rumah,hatiku semakin berdebar dan tidak menentu
“ya allah.. pertanda apa ini?” ceracau ku dalam hati.
Rumahku sudah di depan mata,aku hampir sampai. Tapi ada yang
aneh dengan rumahku saat ini, kenapa di rumah banyak orang? Kenapa ada bendera
kuning? Siapa yang meninggal ? kakekk? Atau nenek kah?.. aku langsung turun
dati motor dan lari ke ambang pintu,aku langsung di peluk oleh bibi ku yg telah
bercucuran air mata dan ia berkata
“yg sabar yang ga..
ade udah kesurga”
“ade.. ade siapa?” balasku penuh tanya. Aku langsung lari ke
dalam rumah dan betapa terkejutnya aku ketika melihat sosok yang terbujur kaku
itu kecil,putih, bersih dan dia adalah Alisya adikku,monong yang biasa
menyambut ku dengan teriak dan tawa manjanya ketika aku pulang ke
rumah.seketika badan ku terjatuh,jantungku seakan berhenti berdetak, air mata
tak tertahan kan bersama dengan teriakan ku yang tak bersuara
“apa ini? Siapa itu? Itu bukan alisya kan? Itu bukan monong
kan mah??..” beberapa pertanyaan ku ucapkan pada mamahku yang sudah entah
berapa lama mamah menangis tak henti nya.
“mah jawab ma? Itu bukan monong kan?.. nong.. monong bangun de.. ini teteh..
bangun.. ayo.. jangan tidur.. kita main boneka lagi yuu..”tak hentinya aku mengucapkan
kata-kata itu pada jasad yg berbaring di depanku
“eteh sayang monong.. ayo bangun nong.. kita maen lagi..
kita makan.. nonton tv..tadi geh monong masih disuapin sama eteh..” aku terus
mengguncangkan tubuhnya sambil tek henti-hentinya menangis.
Kamis 12 april 2014.Hari itu,hari yang ngga akan pernah aku
lupakaan seumur hidupku.tanpa
isyarat,tanpa firasat,cantikku,bidadari ku, gadis kecilku,adikku pergi
meninggakan aku dan kita semua, panggilan dari tuhan telah sampai padanya dan
menjemputnya pada keabadian dan keindahan surga.bidadariku,maafkan aku karena
aku belum bisa menjadi kakak yang baik unuk mu dan kalian,hadirmu dengan segala
keluguan mu telah banyak memberiku pelajaran tentan arti mencintai dan
pentingnya kasih sayang.
Pemakaman bidadarimu siang ini diiringi dengan redup nya
awan-awan di langit seakan ikut berduka menangisi kepergian sang mentari.ku
mohon tongong jaga dia,berikan dia mainan yg banyak,peluk dia tuhan,berikan
adikku tempat terindah di sisimu . biarkanlah sinar mentari tetap bersinar walaupun
ia telah hilang. Biarkanlah pancaran nya selalu memberikan kedmaian bagiku,bagi
mamah, dan bagi semua orang-orang di bumi ini.amien
0 Comments